Home » Tuatara, Reptil “Fosil Hidup” yang Menakjubkan

Tuatara, Reptil “Fosil Hidup” yang Menakjubkan

by Syaif
0 comments
tuatara

Di dunia reptil, kita sering mendengar tentang dinosaurus yang punah jutaan tahun lalu atau buaya purba yang masih bertahan hingga kini. Namun, tahukah Anda bahwa ada satu jenis reptil unik yang telah ada sejak zaman dinosaurus? Mereka adalah tuatara, reptil “fosil hidup” yang hingga kini masih bertahan di alam liar. Artikel ini akan mengungkapkan berbagai fakta menarik tentang tuatara, keunikannya, serta mengapa reptil ini dianggap sebagai peninggalan purba yang hidup hingga saat ini.

Apa Itu Tuatara?

Tuatara adalah sejenis reptil yang hanya dapat ditemukan di Selandia Baru. Mereka bukanlah kadal atau jenis reptil lainnya yang biasa kita temui, melainkan termasuk dalam ordo Rhynchocephalia, satu-satunya anggota ordo tersebut yang masih hidup. Mereka sering dijuluki sebagai “fosil hidup” karena berasal dari garis keturunan yang sangat kuno, berusia sekitar 200 juta tahun yang lalu, pada era Mesozoikum. Keberadaan tuatara memberikan petunjuk penting tentang evolusi reptil purba dan keanekaragaman hayati yang ada pada masa itu.

Keunikan Fisik dan Anatomi Tuatara

Jika dilihat sekilas, tuatara tampak mirip kadal, tetapi mereka memiliki beberapa keunikan fisik yang membedakannya. Salah satunya adalah mata ketiga atau mata parietal yang terletak di bagian atas kepala. Mata ini sebenarnya tidak digunakan untuk melihat, melainkan berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan mungkin membantu mengatur siklus sirkadian serta proses lainnya.

Selain itu, tuatara memiliki pola pertumbuhan yang lambat. Mereka baru mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 10 hingga 20 tahun dan dapat hidup hingga 100 tahun di alam liar, bahkan beberapa diketahui mencapai usia lebih dari itu dalam kondisi penangkaran.

banner

Habitat dan Persebaran Tuatara

Sayangnya, tuatara hanya dapat ditemukan di pulau-pulau terpencil di sekitar Selandia Baru, terutama di pulau-pulau kecil yang terbebas dari predator. Mereka lebih suka hidup di habitat berbatu yang menyediakan tempat berlindung dan cukup hangat bagi mereka untuk berjemur.

Namun, populasi tuatara saat ini sangat terbatas karena berbagai faktor, seperti kerusakan habitat dan keberadaan predator invasif, seperti tikus, yang memangsa telur dan anak-anak tuatara. Karena itu, Selandia Baru telah menetapkan tuatara sebagai spesies yang dilindungi dan terus berupaya melestarikan populasi mereka di alam liar.

Fakta Menarik Tentang Tuatara

  1. Reptil Purba: Tuatara adalah satu-satunya jenis reptil yang memiliki hubungan langsung dengan reptil purba, menjadikannya fosil hidup yang sangat berharga bagi dunia ilmiah.
  2. Pertumbuhan Lambat: Seiring usia, pertumbuhan tulang mereka tetap berlangsung, berbeda dengan sebagian besar reptil yang pertumbuhannya berhenti setelah dewasa.
  3. Suhu Tubuh Rendah: Tuatara dapat bertahan pada suhu tubuh yang lebih rendah dibandingkan kebanyakan reptil, membuatnya mampu hidup di iklim yang sejuk.
  4. Siklus Reproduksi Lambat: Betina tuatara hanya bertelur setiap 2-5 tahun sekali, dan telur membutuhkan sekitar 12-15 bulan untuk menetas, menjadikan siklus reproduksi mereka salah satu yang paling lambat di dunia reptil.

Pentingnya Melestarikan Tuatara

Melestarikan tuatara bukan hanya sekadar menjaga kelangsungan hidup satu spesies, tetapi juga menjaga bagian penting dari sejarah evolusi makhluk hidup. Keberadaan tuatara yang masih bertahan hingga kini adalah bukti nyata dari daya adaptasi alam. Dalam upaya pelestarian, banyak program konservasi yang berfokus pada peningkatan habitat alami dan penangkaran tuatara untuk mengamankan masa depan spesies ini.


Tuatara adalah salah satu makhluk paling unik di bumi dan menjadi saksi hidup dari zaman dinosaurus. Dengan berbagai keunikan, mulai dari anatomi hingga pola reproduksi, tuatara telah menempuh perjalanan panjang dalam sejarah kehidupan. Dengan menjaga kelestariannya, kita tidak hanya melindungi satu spesies, tetapi juga menjaga kekayaan alam dan ilmu pengetahuan yang berharga bagi generasi mendatang.

Jika Anda tertarik dengan keanekaragaman hayati dan konservasi, tuatara adalah salah satu contoh nyata bagaimana pentingnya menjaga spesies purba agar tetap eksis di dunia yang terus berubah ini.

Referensi

  1. Strauss, Bob. (2023, April 5). Tuataras, the “Living Fossil” Reptiles. Retrieved from https://www.thoughtco.com/guide-to-tuatara-130689
  2. Zug, G. R. (2024, September 30). tuatara. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/animal/tuatara

Leave a Comment

MindaPedia adalah platform  yang menyediakan informasi luas dan terpercaya dalam berbagai topik, dari ilmu pengetahuan hingga gaya hidup. Dengan konten yang terus diperbarui, menjadi sumber pengetahuan yang mudah diakses bagi siapa saja yang ingin memperluas wawasan.

Edtior's Picks

Latest Articles

2024 Right Reserved. Designed and Developed by Minda team