Home » Seni Mural

Seni Mural

Mengungkap Sejarah, Teknik, dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

by Syaif
0 comments
Seni mural dari Renaisans Awal hingga Baroque dan teknik pembuatan mural

Seni mural adalah bentuk ekspresi artistik yang unik, menggambarkan sejarah, budaya, dan imajinasi manusia secara visual di permukaan besar seperti dinding, langit-langit, atau permukaan bangunan. Seni ini telah berkembang sejak ribuan tahun lalu dan terus beradaptasi dengan gaya serta teknik baru yang mencerminkan zaman dan budaya berbeda. Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah mural, teknik yang digunakan, serta perkembangannya melalui berbagai periode seni utama.

Pengantar Seni Mural: Definisi dan Signifikansi

Seni mural merujuk pada lukisan atau karya seni yang diciptakan secara langsung di permukaan besar seperti dinding, langit-langit, atau struktur permanen lainnya. Lebih dari sekadar estetika, mural sering kali menjadi media bagi seniman untuk menyampaikan pesan budaya, politik, dan sosial. Pada era modern, mural juga berperan penting dalam mempercantik lingkungan kota, memberikan identitas unik bagi wilayah tertentu, dan berfungsi sebagai daya tarik wisata.

Teknik dan Gaya Mural: Memahami Dasar-Dasar

Teknik mural dapat sangat bervariasi, mulai dari fresko di mana pigmen diaplikasikan pada plester basah hingga teknik tempera yang menggunakan pigmen di campur dengan telur sebagai bahan pengikat. Teknik ini memastikan warna lebih tahan lama, terutama pada lingkungan dengan perubahan suhu yang ekstrem. Seiring perkembangan zaman, teknik modern seperti penggunaan akrilik, semprot, dan digital semakin populer, memungkinkan mural lebih cepat selesai dengan warna-warna yang lebih terang.

Teknik Tradisional dalam Seni Mural

  • Fresco: Teknik fresko adalah yang paling terkenal dalam seni mural klasik. Pigmen diaplikasikan pada plester basah, memungkinkan warna menembus ke dalam dan menciptakan efek bertahan lama.
  • Tempera: Digunakan pada Renaisans Awal, teknik ini menggunakan pigmen yang dicampur dengan bahan organik untuk menciptakan warna yang lebih cerah dan detail halus.
  • Akrilik: Teknik modern yang menawarkan kecepatan dan fleksibilitas dengan ketahanan yang cukup baik di ruang publik.

Mural pada Masa Prasejarah dan Kuno

Jejak seni mural pertama kali ditemukan pada lukisan dinding gua dari periode prasejarah, seperti di Gua Lascaux, Prancis, dan Gua Altamira, Spanyol. Motifnya sederhana, menggambarkan binatang dan adegan berburu sebagai ekspresi spiritual dan dokumentasi kehidupan sehari-hari. Seiring peradaban berkembang, mural juga mulai ditemukan di Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi dengan motif yang lebih kompleks, melambangkan dewa-dewi, serta menceritakan legenda dan kisah-kisah keagamaan.

banner

Baca Juga >> Seni dan Arsitektur Mesir Kuno

Era Renaisans Awal: Awal Kebangkitan Seni Mural

Pada Renaisans Awal, seni mural berkembang pesat di Eropa, khususnya di Italia. Teknik fresko menjadi populer, dengan seniman-seniman seperti Giotto dan Masaccio menciptakan mural yang penuh detail serta menggambarkan adegan-adegan keagamaan yang kuat secara emosional. Era ini menandai perubahan penting di mana mural tidak lagi hanya bersifat dekoratif tetapi juga digunakan sebagai media pendidikan, menyampaikan pesan moral, dan spiritual kepada masyarakat.

Mural pada Zaman Renaisans Tinggi

Zaman Renaisans Tinggi, dipelopori oleh seniman legendaris seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo, merupakan puncak dari seni mural di Eropa. Michelangelo misalnya, menciptakan fresko menakjubkan di langit-langit Kapel Sistina yang memperlihatkan keahlian luar biasa dalam proporsi manusia, perspektif, dan penggunaan warna. Karya-karya ini bukan hanya memiliki keindahan artistik yang luar biasa, tetapi juga dianggap sebagai puncak refleksi intelektual pada zamannya, menggabungkan pengetahuan tentang anatomi, filsafat, dan teologi.

Gaya Baroque dan Evolusi Mural di Eropa

Masa Baroque membawa perubahan dalam gaya mural yang semakin dramatis dan penuh emosi. Mural pada masa ini sering kali dibuat dengan efek pencahayaan yang dramatis dan perspektif yang membangkitkan ilusi ruang tiga dimensi. Seniman seperti Peter Paul Rubens dan Caravaggio menggunakan warna kontras tinggi dan figur yang dinamis untuk menciptakan kesan realisme yang kuat. Seni mural pada era Baroque juga menandai pergeseran tema, dari religius ke naratif mitologi dan sejarah, sebagai cerminan perkembangan budaya dan pemikiran masyarakat pada waktu itu.

Era Modern: Revolusi Teknik dan Media Baru dalam Mural

Dengan munculnya teknik modern dan bahan sintetis, seni mural mengalami revolusi signifikan pada abad ke-20. Perkembangan cat akrilik dan alat penyemprot memungkinkan mural dibuat dengan lebih cepat dan dengan warna yang lebih cerah. Mural modern kini menghiasi ruang publik, dari jalanan perkotaan hingga gedung pencakar langit, menjadi sarana ekspresi artistik serta refleksi terhadap isu-isu kontemporer.

Mural dan Gerakan Sosial: Kekuatan di Balik Pesan Visual

Mural juga menjadi media yang kuat dalam gerakan sosial. Di banyak negara, seni mural digunakan untuk mengangkat isu-isu sosial, menyampaikan pesan politik, dan mempromosikan kesadaran masyarakat. Misalnya, mural di Meksiko yang dipelopori oleh seniman-seniman seperti Diego Rivera membawa pesan revolusi dan keadilan sosial, menggambarkan kehidupan masyarakat biasa serta perjuangan mereka untuk hak-hak yang setara.


Seni mural adalah salah satu bentuk ekspresi artistik yang paling bersejarah dan berdampak dalam budaya manusia. Dari zaman prasejarah hingga era modern, mural telah berfungsi sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai estetika, moral, dan sosial. Teknik yang digunakan terus berkembang, mulai dari fresko hingga cat akrilik, dengan setiap era memberikan kontribusi uniknya sendiri. Kini, seni mural tidak hanya dipandang sebagai karya seni, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi visual yang menghubungkan masyarakat dengan identitas budaya dan nilai sosial mereka.

Referensi:

  1. Britannica, T. Editors of Encyclopaedia (2024, October 31). mural. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/art/mural-painting
  2. N. Rahman, A. Ismail, and R. Rahim, “Revolutions of Mural Painting,” International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, vol. 10, Oct. 2020, doi: 10.6007/IJARBSS/v10-i10/8279
  3. Highsmith, C. M., photographer. (2007) North Corridor, Great Hall. Religion ural in lunette from the Family and Education series by Charles Sprague Pearce. Library of Congress Thomas Jefferson Building, Washington, D.C. Washington D.C, 2007. [Photograph] Retrieved from the Library of Congress, https://www.loc.gov/item/2011648106/.

Leave a Comment

MindaPedia adalah platform  yang menyediakan informasi luas dan terpercaya dalam berbagai topik, dari ilmu pengetahuan hingga gaya hidup. Dengan konten yang terus diperbarui, menjadi sumber pengetahuan yang mudah diakses bagi siapa saja yang ingin memperluas wawasan.

Edtior's Picks

Latest Articles

2024 Right Reserved. Designed and Developed by Minda team